Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Siap Kolaborasi dengan Prakerja Majukan SDM Bangsa

Artikel Acara


Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Siap Kolaborasi dengan Prakerja Majukan SDM Bangsa

Acara Kartu Prakerja 9 Juni 2023 2 Menit Baca
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Siap Kolaborasi dengan Prakerja Majukan SDM Bangsa

Jakarta, 9 Juni 2023 – Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko menyambut baik ajakan kolaborasi dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja khususnya dalam menjawab tantangan dunia ketenagakerjaan Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Budi Djatmiko dalam Rapat  Nasional sekaligus Halal Bihalal Aptisi.

“Kami mengapresiasi sosialisasi dan pendampingan yang telah dilakukan, dan berharap kolaborasi antara Aptisi dan Program Kartu Prakerja terus diperkuat” kata Budi Djatmiko dalam rapat nasional yang berlangsung di Universitas Esa Unggul, Jakarta, akhir pekan lalu.

Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Dedi Noor Cahyanto menyambut baik pernyataan Aptisi tersebut. Prakerja, kata Dedi, merupakan program pemerintah yang bertujuan mengembangkan keahlian angkatan kerja Indonesia.

“Tantangan membangun kesadaran untuk berlatih menambah skill bagi angkatan kerja setidaknya ada tiga, yakni rendahnya literasi digital, minimnya minat berlatih dan pentingnya pemahaman lintas pihak,” kata Dedi.

Oleh karena itu, lanjut Dedi, Prakerja membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Terutama riset Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa 90 persen angkatan kerja belum pernah mengikuti pelatihan. 

Dedi menggarisbawahi pentingnya manfaat kerja sama Prakerja dengan Aptisi. Secara umum, kolaborasi ini dapat mendorong percepatan pengembangan SDM angkatan kerja melalui pelibatan perguruan tinggi swasta dalam penyelenggaraan pelatihan. Bagi masyarakat, kerja sama ini memberi kemudahan akses untuk memperoleh skill berkualitas dari lembaga kredibel.

Akselerasi semacam itu butuh mengingat bonus demografi Indonesia dan tantangan-tantangan yang ada. “Keterbatasan program dan anggaran pemerintah menuntut inovasi dan kolaborasi multi pihak. Dalam hal ini kunci utamanya adalah inovasi digital, penyelarasan multi pihak, gerak cepat dan skala besar, serta langkah yang terukur menuju tujuan bersama,” pungkas Dedi.

Banner image laporan 2023

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan