13 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan Oleh Robot

Kamis , 18 November 2021 15:47 WIB
13 Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan Oleh Robot

Seiring perkembangan kecerdasan buatan, orang mengkhawatirkan sejumlah pekerjaan yang akan tergantikan oleh robot. Kenyataannya, tugas-tugas yang di bagian telemarketing, resepsionis, dan bahkan profesi market research analyst berpotensi digantikan oleh mesin. Namun, sebenarnya ada pekerjaan lain yang akan tetap bertahan meski teknologi semakin maju.

Menurut pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dimuat di CNBC Indonesia, pekerjaan yang tidak tergantikan oleh robot membutuhkan keterampilan seperti kreativitas, empati dan keahlian analitis atas masalah kompleks. Senada dengan Sri Mulyani, CEO Sinovation Ventures Kai-Fu Lee juga memiliki pendapat yang sama. Namun, ia menambahkan satu jenis pekerjaan yang tidak bisa terganti yaitu “pekerjaan baru yang belum diketahui”. Lee mencontohkan pekerjaan seperti monitoring dan koordinasi mesin dan robot akan muncul di masa depan.

Pekerjaan Kreatif

Robot dengan kecerdasan buatan diprogram untuk mengoptimalkan kemampuan untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, robot tidak bisa mencipta. Berikut beberapa pekerjaan yang membutuhkan kreativitas yang tidak tergantikan oleh robot.

Penulis

Sumber: Pixabay

Penulis membuat ide baru yang bisa dipengaruhi oleh perasaan, pengalaman hidup, imajinasi dan bahan bacaan. Kemudian, penulis memproduksinya dalam blog, buku, atau naskah drama dan film. Robot bisa saja membuat tulisan berdasarkan data saran judul dan pedoman penulisan yang dimasukkan ke dalam programnya. Namun, orisinalitas hasil karya robot tentu tidak sebaik penulis.

Editor

Tugas editor memang bisa lebih ringan dengan adanya teknologi proofreading otomatis. Kecerdasan buatan tersebut bisa mengecek kejelasan, akurasi, kelengkapan, dan orisinalitas materi dari penulis. Namun, peran editor tetap harus dilakukan oleh manusia. Editor bisa memperhalus cara bertutur hingga menyesuaikan tata bahasa.

Desainer Grafis

Seperti halnya penulis, hasil karya desainer grafis harus asli buatan sendiri dan disesuaikan dengan keinginan klien. Seorang desainer grafis mesti memiliki bakat seniman dan kemampuan teknis untuk menciptakan karya. Perpaduan dua keterampilan tersebut ada di dalam diri manusia.

Pekerjaan yang Membutuhkan Empati

Beberapa pekerjaan tidak hanya memerlukan keahlian dan ilmu yang tinggi. Tetapi, ada pekerjaan yang membutuhkan kasih sayang, kepercayaan, dan empati dari orang yang melakukannya. Robot dengan kecerdasan buatan sudah pasti tidak punya perasaan.

Guru

Saat ini, teknologi di dunia pendidikan sudah berkembang sehingga Anda bisa kuliah jarak jauh, video conference, atau membaca materi ajar dari berbagai sumber. Namun, peran guru tidak dapat tergantikan oleh robot. Pengajar bisa mengajar, membimbing dan mendidik murid. Untuk itu, seorang pengajar harus memiliki empati dan kesabaran agar bisa mengantar muridnya memahami pelajaran dengan baik.

Dokter

Sumber: Pixabay

Kecerdasan buatan di bidang medis memang sudah bisa mendeteksi penyakit dengan akurat melalui pemindaian. Namun, profesi dokter tetap tidak bisa digantikan robot. Dokter mampu mengenali emosi manusia sehingga bisa melakukan penanganan lebih tepat. Salah satunya saat dokter harus menyampaikan seorang pasien yang menderita kanker.

Public Relation

Anda perlu membangun jaringan yang kuat agar bisa menjadi seorang manajer atau staf public. Pada saat membangun hubungan, tentu harus ada sentuhan manusia. Dengan demikian orang akan tergerak untuk mengikuti program pengumpulan dana, mendukung kampanye, atau datang ke acara yang Anda buat. Menurut data yang dikutip Hubspot.com, pekerjaan ini bakal mengalami pertumbuhan 7 persen pada 2024.

HRD

Departemen sumber daya manusia tentu membutuhkan tenaga manusia untuk bisa berjalan dengan baik. Kecerdasan buatan mungkin bisa membantu untuk menyaring resume dan CV kandidat yang ingin melamar kerja di perusahaan. Tapi, orang-orang di bagian HRD punya kemampuan untuk menilai sehingga bisa menyaring calon pegawai dari wawancara. Dalam hal ini, manajer HRD harus memiliki empati untuk menentukan kandidat dengan keahlian yang mumpuni namun memiliki sifat yang cocok dengan budaya perusahaan.

Pekerjaan Strategis dan Kompleks

Orang-orang yang duduk di posisi strategis sudah punya banyak ilmu dan pengalaman. Dengan modal tersebut, mereka dapat mengambil keputusan atau memberikan saran. Banyaknya variabel dan kompleksitas masalah masih belum bisa dikerjakan robot.

CEO (Chief Executive Officer)

Pimpinan harus menetapkan strategi perusahaan, menyesuaikan dengan misi dan tujuan perusahaan, dan memotivasi tim. Selain itu pimpinan juga harus menyampaikan laporan dan bertanggung jawab pada dewan direksi. Kemampuan leadership seperti itu sulit hampir tidak bisa diotomatisasi.

Manajer Penjualan

Hampir semua pekerjaan level manajer tetap harus dilakukan oleh manusia. Misalnya manajer penjualan yang harus menganalisis data dan menafsirkan tren dari dinamika penjualan yang kompleks. Selain itu, manajer penjualan harus punya kecerdasan emosi yang tinggi sehingga bisa mencapai target bulanan, membangun jaringan, dan berkolaborasi dengan pelanggan, serta memotivasi dan mendorong kerja tim.

Software Developer

Para software developer telah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari teknis, meningkatkan kemampuan, dan memperkaya pengalaman. Dengan keahlian tersebut, ia bisa membuat aplikasi, software, dan situs web yang disesuaikan sesuai kebutuhan klien. Kemampuan untuk berkreasi tersebut tidak bisa dilakukan robot.

Buat Anda yang sudah menekuni profesi tersebut di atas, maka tidak perlu takut kehilangan pekerjaan. Anda bisa memperdalam kemampuan agar bisa lebih bersaing di pasar kerja.

sumber: qerja.com

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan