Program Kartu Prakerja Tantang Mitra untuk Terus Berinovasi

Rabu , 20 April 2022 14:06 WIB
Program Kartu Prakerja Tantang Mitra untuk Terus Berinovasi

Keberhasilan Kartu Prakerja memanfaatkan teknologi digital dan membangun kemitraan dengan lembaga pelatihan dalam memberikan ilmu serta penyaluran insentif bagi sobat Prakerja merupakan salah satu bukti keberhasilan dari program ini.

Penegasan itu disampaikan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Kartu Prakerja-Tokopedia dengan tema ‘Bangkit Bersama Program Kartu Prakerja’, Jumat 10 Desember 2021.

“Sejak pertama kali diluncurkan, Program Kartu Prakerja telah menarik besar perhatian dari masyarakat. Ini terbukti dengan jumlah pendaftar mencapai 77 juta,” kata Denni.

Ia memaparkan, dari 22 gelombang pendaftaran yang dibuka sejak 11 April 2020, telah ditetapkan sebanyak 11,4 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Ini semua dilakukan kurang dari dua tahun, menjadikan Kartu Prakerja sebagai sebuah program yang berinovasi untuk menjangkau banyak penerima manfaat (coverage beneficiaries),” terannya.

Selain itu, Program Kartu Prakerja berbeda dengan program pemerintah lain di masa pandemi, termasuk dengan bantuan-bantuan sosial lainnya. Program ini dilakukan end-to-end secara digital, mulai dari pendaftaran, pembelian pelatihan, hingga pencairan insentif.

“Kartu Prakerja menjadi program pertama di Indonesia yang mengkombinasikan antara cash transfer dengan program pelatihan (cash plus), di mana insentif uang diperoleh setelah menyelesaikan pelatihan. Investasi di knowledge & skill merupakan pilihan yang tepat dalam menghadapi krisis, Program Kartu Prakerja menyediakan hal tersebut secara simultan dan sinergis,” kata doktor ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat, itu.

Dalam melaksanakan programnya, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melakukan kerjasama berbasis kemitraan dengan berbagai pihak, khususnya dengan beberapa perusahaan teknologi, di antaranya tujuh Platform Digital sebagai tempat pembelian pelatihan dan empat Mitra Pembayaran fintech sebagai tempat penyaluran insentif kepada penerima Kartu Prakerja.

“Tidak berhenti dengan ekosistem yang sekarang, kami terus bergerak untuk melakukan inovasi, tentunya untuk memberikan pelayanan lebih kepada Penerima Kartu Prakera. Pada bulan Agustus 2021, kami meluncurkan fitur job recommendation bekerjasama dengan Job Platform, diantaranya karir.com, jobs.id. dan top karir,” jelas Deputi Ekonomi Kepala Staf Kepresidenan 2016-2020 ini.

Fitur job recommendation bisa diakses oleh baik peserta maupun pendaftar Program melalui dashboard Kartu Prakerja. Bagi penerima Kartu Prakerja yang sudah menyelesaikan pelatihan akan mendapatkan rekomendasi pekerjaan sesuai dengan keahlian atau skill yang diperoleh dari pelatihan yang diikuti. Bagi yang belum diberi kesempatan menerima Kartu Prakerja, dapat memasukkan informasi keahlian yang dimiliki, sehingga rekomendasi pekerjaan disesuaikan dengan keahlian tersebut.

Oleh karena itu, Denni Purbasari berharap lebih dan menantang semua Mitra Platform Digital (Tokopedia), Lembaga Pelatihan (Geti Incubator), dan Job Platform (Qerja.com) untuk terus melakukan inovasi, berkolaborasi bersama memberikan pelayanan bagi masyarakat, khususnya Penerima Kartu Prakerja.

“Kita bertemu bersama bukan hanya tentang bisnis, ini karena kita punya misi sosial ‘mencerdaskan kehidupan bangsa,’” ungkap ekonom yang pernah menjadi asisten Staf Khusus Wakil Presiden Boediono itu.

Bagi Lembaga Pelatihan, Program Kartu Prakerja telah menghadirkan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi, berhasil memantik lahirnya edutech baru. Kini giliran Lembaga Pelatihan untuk menciptakan standar kualitas pelatihan yang baik, metode penyampaian yang interaktif, pengajar terbaik di bidangnya, hingga modul pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tujuan ini hanya satu, meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia, disinilah peran besar Lembaga Pelatihan.

Selanjutnya, untuk Job Platform, kolaborasi sudah dimulai dengan fitur job recommendation. Namun, ini tidak berhenti disini saja. Job Platform harus bisa menjadi penghubung 11.4 juta Penerima Kartu Prakerja dengan jutaan UMKM yang membutuhkan tenaga kerja.

“Job Platform harus lebih aktif melakukan onboarding terhadap jutaan UMKM, melakukan digitalisasi terhadap proses rekrutmen mereka, lalu menghubungkannya dengan Penerima Kartu Prakerja. Ini adalah ekosistem baru yang kita bangun, melengkapi skema Program Kartu Prakerja hari ini,” tukasnya.

Khusus untuk Tokopedia, salah satu mitra yang yang telah bergabung sejak pertama kali Program Kartu Prakerja dilaksanakan, Denni meminta untuk bisa berinovasi memberikan pelayanan lebih kepada Penerima Kartu Prakerja.

Tidak hanya berhenti sebagai “marketplace pembelian pelatihan”, namun juga melakukan berbagai kegiatan dan program yang membantu dan menjembatani Alumni Kartu Prakerja dengan kebutuhannya, seperti akses untuk berwirausaha dengan menjadi seller Tokopedia.

“Bahkan Tokopedia Academy bisa menjadi training provider di dalam Ekosistem Kartu Prakerja, menyediakan pelatihan di sektor teknologi yang diakui industri. Ataupun menyediakan pelatihan tambahan bagi Alumni Prakerja, pelatihan yang mendukung improvement skill yang dibutuhkan dalam menghadapi dunia kerja. Hal ini sejalan dengan Misi Tokopedia, ‘Democratize Commerce Through Technology’,” ajaknya.

Akhirnya, dengan segala usaha yang kita lakukan bersama, Denni Purbasari mengapresiasi keterlibatan Mitra di dalam Program ini.

“Kita jangan berpuas diri dengan apa yang sudah ada sekarang. Kta harus terus berbenah untuk membuktikan bahwa program ini memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Let’s Make History Together. Saya menunggu inovasi dari teman-teman Tokopedia, Geti Incubator, dan Qerja ditahun 2022!,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengapresiasi Kartu Prakerja sebagai program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul.

Pelatihan-pelatihan dalam Program Kartu Prakerja diharapkan dapat membantu menunjang kualitas hidup para penerima manfaat baik untuk bekal dalam mencari pekerjaan maupun berwirausaha.

“Hal ini sejalan dengan visi Tokopedia untuk mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia melalui teknologi,” kata Leontinus.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Tokopedia pada Juli 2021 lalu terkait pembelian program pelatihan melalui platform ini, Leontinus mengungkapkan Sobat Prakerja benar-benar merasakan terbantu.

“Sobat Prakerja merasakan bahwa program pelatihan yang disediakan sangat membantu meningkatkan skill serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk memulai bisnisnya,” pungkasnya.

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan