Di Danau Toba, Kartu Prakerja Sasar Pekerja Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari meluncurkan Program Kartu Prakerja bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba, Sumatra Utara.

Sandiaga menjelaskan, pihaknya mengapresiasi program Kartu Prakerja yang menjadi program utama pemerintah dalam membantu masyarakat untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi.

“Kami sangat mengapresiasi program ini. Kami kick off di Danau Toba untuk membangkitkan motivasi agar tengah pandemi ini kembali cerah dan memulihkan sektor parekraf,” kata Sandiaga di Hotel Inna Parapat, Simalungun, 27 Maret 2021.

Menparekraf juga menyebut, Program Kartu Prakerja tidak hanya memberikan pelatihan dan intensif tetapi dapat membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang luas.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PMO Program Kartu Prakerja  Denni Puspa Purbasari menjelaskan, terdapat lebih dari 1.000 jenis pelatihan di ekosistem Program Kartu Prakerja.

Di tahun pertama berjalannya program pada 2020, Kartu Prakerja menjangkau 514 Kabupaten/Kota dengan penerima manfaat sebesar 5,5 juta masyarakat Indonesia.

“Program PraKerja bukan program bansos murni, untuk itu diharapkan masyarakat bisa mengambil manfaat untuk meningkatkan pelatihan skiling, reskilling, dan upskilling,” kata Denni.

Denni menjelaskan, penerima Kartu Prakerja gelombang 12 hingga 15 pada 2021 sebanyak 2,4 juta penerima di 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan, lanjutnya, untuk di lima destinasi super prioritas (DSP) tersebar 78,5 ribu di Sumatra Utara, di Jawa Tengah ada 153 ribu, Nusa Tenggara Barat 52,2 ribu, Nusa Tenggara Timur 51,9 ribu, dan di Sulawesi Utara, 52,6 ribu penerima.

“Di Kabupaten Toba ini sudah ada banyak penerima kartu prakerja, jadi bantulah kawan-kawan yang lain, dorong mereka untuk mendaftar kartu prakerja,” ujarnya.