Tentang
Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya ingin selalu meningkatkan kemampuannya. Program ini didesain sebagai sebuah produk dan dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta. Jalan digital melalui marketplace dipilih untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih dan memberi evaluasi.
Hanya dengan cara ini, produk bisa terus diperbaiki, tumbuh dan relevan. Menggandeng pelaku usaha swasta, program ini adalah wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong royong demi SDM unggul, Indonesia maju.
Peraturan yang mengatur program kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Peraturan Menteri Keuangan
Komite Cipta Kerja dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja.
Komite bertugas merumuskan dan menyusun kebijakan Program Kartu Prakerja serta melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Program Kartu Prakerja.
Ketua
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Wakil Ketua
Kepala Staf Kepresidenan
Anggota
Sekretaris: Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Menteri Sekretaris Negara
Menteri Dalam Negeri
Menteri Keuangan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Menteri Ketenagakerjaan
Menteri Perindustrian
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS
Sekretaris Kabinet
Jaksa Agung
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2023
Pelatihan Skema Normal
Program Kartu Prakerja semakin meningkatkan mutu pelatihan di Skema Normal dengan mengadakan pelatihan secara tatap muka (offline), pelatihan bauran (online & offline), dan pelatihan webinar (online) dengan batas minimal durasi pelatihan 15 jam. Pelatihan ini berbeda dengan skema sebelumnya yang sepenuhnya dilaksanakan secara online. Awal pelaksanaan Skema Normal akan berfokus di 10 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTT dan Papua.
Manfaat yang didapat oleh penerima juga berbeda dengan sebelumnya, yaitu:
- Saldo bantuan pelatihan: Rp3.500.000.
- Insentif biaya mencari kerja: Rp600.000.
- Insentif pengisian Survei Evaluasi : Rp50.000 x 2 survei
Pada tahun 2023, Program Kartu Prakerja menargetkan 1 juta penerima. Anggaran sebesar Rp2,67 triliun akan dialokasikan untuk 595 ribu peserta dan sisa target 405 ribu peserta menggunakan tambahan anggaran sebesar Rp1,7 triliun yang akan diajukan oleh pemerintah.
Skema Normal 2023 akan menyasar bidang keterampilan tertentu yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang berdasarkan kajian mengenai pasar kerja dalam Indonesia’s Critical Occupation List, Indonesia’s Occupational Tasks and Skills, Studi World Economic Forum “Future Job Report”, serta Riset Indonesia Online Vacancy Outlook.
Sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan Program Kartu Prakerja pada tahun 2020, program peningkatan kualitas sumber daya manusia ini terus berjalan baik dengan didukung oleh kerja sama lintas kementerian dan berbagai mitra ekosistem. Dalam dua tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-48 dengan lebih dari 12.8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Menurut Presiden Jokowi, kunci kemajuan negara adalah sumber daya manusia, bukan sumber daya alam. Upaya untuk melakukan pelatihan sebesar ini dengan mencapai 12.8 juta orang dalam dua tahun tidak mungkin dilakukan tanpa memanfaatkan kerja sama dengan platform digital.
Pada tahun 2022, 5 juta orang telah terpilih sebagai Penerima Kartu Prakerja dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat dari daerah tertinggal, orang-orang dengan pendidikan terakhir SD ke bawah, lansia, dan mantan Pekerja Migran Indonesia.
2021
Misi Ganda Era
Pandemi
Tahun 2021 menjadi milestone penting bagi Program Kartu Prakerja karena siklus evaluasi program secara utuh, mulai dari input-processoutput-outcome-impact, telah terlaksana. Pertanyaan besar kita semua, 'Apakah Program Kartu Prakerja efektif?' telah terjawab. Meskipun berbagai survei dan monitoring telah dilakukan sejak Mei 2020, namun itu semua sekadar ‘memotret’ output dan outcome program, belum mengkuantifikasi ‘impact’ program sebagai sebuah hubungan sebab-akibat.
Bukti ilmiah tersebut memperlihatkan bahwa Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi, yakni meningkatkan keterampilan sekaligus memberikan bantuan sosial. ‘Paket lengkap’ Program Kartu Prakerja berupa pelatihan dan bantuan ini adalah sebuah inovasi unik dari Pemerintah Indonesia dalam merespon pandemi Covid-19. Tidak hanya dilaksanakan 100% secara digital, namun juga mekanisme pendaftaran yang on-demand. Kuasa diberikan kepada Penerima untuk mendaftar, memilih pelatihan, memilih rekening, dan memanfaatkan insentif yang digunakan.
Ekosistem ribuan pelatihan hingga informasi lowongan pekerjaan diciptakan melalui gotong royong atau kemitraan multi-pihak sehingga kesempatan pun hadir dalam genggaman jutaan Penerima Kartu Prakerja. Karena sesungguhnya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun SDM unggul itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Bagai aur dengan tebing, kita harus bekerja sama. Prakerja adalah sukses Indonesia, sukses kita bersama, untuk recover together, recover stronger.
Pada tahun 2021, 6 juta orang telah terpilih sebagai Penerima Kartu Prakerja dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat dari daerah tertinggal, orang-orang dengan pendidikan terakhir SD ke bawah, lansia, dan mantan Pekerja Migran Indonesia.
2020
Cikal Bakal Program Kartu Prakerja
Pada 24 Februari 2019, Bapak Joko Widodo menyampaikan gagasan mengenai Program Kartu Prakerja yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja Indonesia, sekaligus mendorong kewirausahaan.
Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua orang yang mendaftar dan memenuhi persyaratan karena sejatinya skill gap adalah tantangan yang dihadapi oleh bukan hanya pencari kerja, namun juga pekerja dan pelaku wirausaha kita.
Pada tahun 2020, 5,5 juta orang telah terpilih sebagai Penerima Kartu Prakerja dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat dari daerah tertinggal, orang-orang dengan pendidikan terakhir SD ke bawah, lansia, dan mantan Pekerja Migran Indonesia.