Skema Normal mengutamakan pengalaman berlatih dan kualitas program dengan rasio bobot teori : praktik 30% : 70% sehingga meningkatkan daya saing dan kompetensi penerima kartu prakerja.
2
Program pelatihan akan berjalan secara synchronous dan asynchronous dengan tiga moda; luring, webinar, dan self-paced learning
3
Pelatihan dengan moda self-paced learning berlaku rasio [Pelatihan Synchronous] 3:1 [Pelatihan Asynchronous]. Bagi LP yang hanya memiliki 1 Pelatihan Synchronous, tetap dapat mengajukan 1 Pelatihan Asynchronous.
Submission Pelatihan Asynchronous > 1 dari 1 LP, wajib BERBEDA KATEGORI.
subcontent3
4
Program pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri dan kerja yang dibuktikan dengan referensi pelatihan yang mencakup namun tidak terbatas pada:
5
Kurikulum pelatihan yang berbasis kompetensi dengan mempertimbangkan standar kompetensi nasional, internasional atau khusus.
subcontent5
6
Durasi program pelatihan Synchronous minimal 15 jam
Luring dengan durasi maks. 8 jam pelatihan dalam setiap hari pelatihan.
Daring dengan durasi maks. 3 jam pelatihan dalam setiap hari pelatihan.
Durasi program pelatihan Asynchronous: minimal 9 jam materi video
7
Jumlah peserta maksimal
Luring: minimal 1 Tenaga Pelatih untuk 30 Peserta, dengan Fasilitator yang membantu keberjalanan praktik.
Webinar - Daring: minimal 1 Tenaga Pelatih untuk 50 Peserta, dengan Fasilitator yang membantu keberjalanan praktik.
Self-Pace Learning - Daring: tidak ada ratio Tenaga Pelatih
8
Jumlah peserta maksimal
9
Evaluasi Pelatihan mencakup aspek kognitif (pre-test, post-test dan kuis) dan psikomotor (unjuk keterampilan).
10
Luring minimal standar Rasio 1 Alat Peraga untuk 5 Peserta, pelatihan terkait komputer menggunakan 1 Komputer untuk 1 Peserta.
Informasi lebih lengkap mengenai standarisasi pelatihan Program Kartu Prakerja