Kartu Prakerja Sediakan Pelatihan Sesuai Fokus Pembangunan Daerah

Artikel Acara


Kartu Prakerja Sediakan Pelatihan Sesuai Fokus Pembangunan Daerah

Acara Kartu Prakerja 24 Mei 2021 3 Menit Baca
Kartu Prakerja Sediakan Pelatihan Sesuai Fokus Pembangunan Daerah

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja berupaya untuk menyediakan pelatihan kerja yang sejalan dengan program pembangunan di daerah, salah satunya di Jawa Barat.

Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan penerima program Kartu Prakerja terbanyak pada 2020, yakni 800 ribu orang. Sementara itu, pada 2021, peserta program Kartu Prakerja asal Jawa Barat mencapai 326.261 orang dari total target nasional 2,7 juta orang.

“Kami akan mengupayakan pelatihan teknologi informasi, pertanian, dan pariwisata. Intinya, kami dukung program Provinsi Jawa Barat yang sedang berjalan,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, Senin (12/4/2021).

Hal itu disampaikan Denni saat menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyukseskan program Kartu Prakerja, di Gedung Sate, Kota Bandung. 

Berdasarkan data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, terdapat beberapa program pelatihan yang menjadi favorit para penerima program Kartu Prakerja di Jawa Barat pada 2020. Program pelatihan favorit itu yakni pelatihan penjualan, pemasaran, make-up artist, menjahit, menjadi Youtuber atau content creator, kuliner, tukang cukur pria atau barber, dan salon rumahan atau kapster.

Dari beberapa pelatihan favorit tersebut, ia melanjutkan, pelatihan yang paling banyak diminati masyarakat adalah pelatihan menjadi youtuber atau content creator.

Terkait pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat ini berfokus pada teknologi informasi, pariwisata, dan pertanian, Denni mengimbau penerima Kartu Prakerja mencocokkan jenis pelatihan yang akan dipilih dengan minat dan bakat setiap peserta lewat aplikasi machine learning.

“Dengan aplikasi yang kami sediakan (machine learning) itu, peserta bisa mencocokkan jenis pelatihan yang bisa diambil sesuai minat dan kemampuan” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menekankan bahwa Jawa Barat mulai memasuki bonus demografi. Berdasarkan data komposisi penduduk, jumlah Generasi Milenial dan Generasi Z di Jawa Barat mencapai 54 persen.

“Milenial usia 24 sampai 39 tahun (berjumlah) sekitar 26,87 persen. Gen Z usia 8 sampai 23 tahun itu 27,88 persen, dan Post-Gen Z itu 11 persen,” kata Setiawan.

Ia berharap kompetensi masyarakat, khususnya Generasi Milenial dan Generasi Z, berkembang melalui pelatihan dalam program Kartu Prakerja. Oleh karenanya, jenis pelatihan mesti sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Salah satu fokus kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PMO Kartu Prakerja adalah memasifkan informasi Kartu Prakerja, mulai cara mendaftar sampai mengikuti pelatihan. 

“Saya rasa di skala ini, informasi mengenai Kartu Prakerja menjadi salah satu yang dicari,” ucapnya.

Dengan kerjasama itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat menginformasikan secara masif tentang program Kartu Prakerja kepada masyarakat. Salah satunya tentang adanya lebih dari 1.000 program pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja.

Banner image laporan 2023