Kemenko Perekonomian Luncurkan KUR untuk Alumni Kartu Prakerja
Artikel Acara
Kemenko Perekonomian Luncurkan KUR untuk Alumni Kartu Prakerja
Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Di tengah situasi pandemi Covid-19, pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas wirausaha Indonesia yang berdaya saing melalui program Kartu Prakerja.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini merupakan upaya pemerintah dalam optimalisasi bonus demografi Indonesia yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang.
Sebagai bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekosistem kewirausahaan, Pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional dapat mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru 4% pada tahun 2024.
“Bentuk nyata dukungan pemberdayaan kepada Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang berkelanjutan diwujudkan pemerintah dengan fasilitasi pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR Platform Perbankan Mitra Program Kartu Prakerja, 8 April 2021.
Airlangga mengatakan, berdasarkan data statistik Manajemen Kartu Prakerja, ada sekitar 35% penerima Kartu Prakerja yang awalnya sedang tidak bekerja lalu menjadi bekerja. Dari angka itu, sekitar 17% di antaranya menjadi wirausaha. Oleh karena itu, insentif KUR yang berikan oleh pemerintah diharapkan mampu mendorong para pengusaha mengembangkan kegiatan usahanya dan nantinya akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami harap para alumni Program Kartu Prakerja dapat memperoleh informasi yang bernilai dan bermanfaat untuk membantu pengembangan kegiatan usahanya melalui dukungan program KUR.
Selanjutnya, mendorong para alumni Kartu Prakerja untuk menjadi wirausaha yang sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” ujar Airlangga.
Dukungan Program Kartu Prakerja mewujudkan bertambahnya wirausahawan baru disampaikan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari. Menurut Denni, melalui ribuan pelatihan yang tersedia, para penerima Kartu Prakerja bisa belajar banyak hal, dari A sampai Z, tentang seluk-beluk dunia kewirausahaan.
“Dimulai dari mengembangkan ide bisnis, produksi barang/jasa, penjualan dan pemasaran, keuangan, membentuk badan usaha dan izin, hingga urusan perpajakan bagi UMKM. Semua lengkap, Kartu Prakerja menyediakan semua pelatihannya,” paparnya.
Secara simbolis, pemberian KUR bagi alumni Kartu Prakerja diberikan kepada Rolista Toba (Sumatera Utara), Achmad Fauzan Wahid, Yuniar Utami, Salsabilah Afifah dan Siti Masropah (Jakarta).
Dalam acara sosialisasi tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, menegaskan kepada para Alumni Program Kartu Prakerja bahwa KUR merupakan produk pembiayaan/kredit, bukan program bantuan sosial.
“Meskipun Alumni Program Prakerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit,” ujar Rudy.
Di dalam sosialiasi ini dijelaskan bahwa proses pengajuan KUR dilakukan secara online sehingga wirasaha alumni Prakerja dapat mengakses permodalan dengan cepat, mudah, dan murah. Proses pengajuan dapat dilaksanakan dengan alur:
(1) Peserta alumni Program Kartu Prakerja mengajukan surat permohonan kredit ke Bank BNI melalui E-Form KUR Prakerja;
(2) Bank BNI melakukan evaluasi kelayakan usaha;
(3) Jika dinilai layak, peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih melakukan penandatanganan perjanjian kredit di Bank BNI;
(4) Peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih wajib melakukan pembayaran kewajiban sampai dengan kredit lunas.
Saat ini, Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang ke 16 .Pada tahun 2020 (batch 1-11), jumlah penerima program tersebut mencapai 5,5 juta orang dengan sekitar 5,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan insentif dari total dana yang disalurkan Rp 13,36 triliun.
Sedangkan untuk periode tahun 2021 (batch 12-16) jumlah penerima mencapai 2,7 juta orang dengan 2,6 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan. Total dana insentif yang telah disalurkan sebesar Rp 1,68 triliun kepada 2,02 juta orang penerima. Selain itu, Program Kartu Prakerja telah menjangkau peserta yang tersebar di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan membangun ekosistem yang kolaboratif.
Program KUR bagi Alumni Program Prakerja telah dibahas dalam Komite Kebijakan KUR yang diketuai oleh Menko Perekonomian dan dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite.
Untuk tahap selanjutnya, Program KUR bagi Alumni Program Prakerja akan terus bertambah dengan melibatkan perbankan lain di luar Mitra Program Prakerja seiring dengan meningkatnya penilaian perbankan terhadap calon debitur alumni Program Prakerja.
Artikel dengan kategori Acara
Prakerja Bahas Keterampilan Masa Depan di Future Leaders Summit
28 Des 2024 2 Menit BacaPrakerja Dorong Peningkatan Produktivitas Angkatan Kerja sebagai Prioritas Nasional
11 Des 2024 4 Menit BacaPrakerja Berkontribusi dalam Konferensi Regional di Vietnam untuk Pendidikan Inklusif
10 Des 2024 3 Menit BacaPrakerja Hadiri Penganugerahan Wenhui Award 2022 di Tianjin RRT
09 Des 2024 3 Menit BacaPrakerja di GovInsider Live Indonesia 2024: Mengupas Sinergi Digital untuk Masa Depan Indonesia
19 Nov 2024 3 Menit Baca