Kunjungan ADB ke Prakerja: Diskusi Kebijakan dan Rencana Prakerja 2024

Artikel Acara


Kunjungan ADB ke Prakerja: Diskusi Kebijakan dan Rencana Prakerja 2024

Acara Kartu Prakerja 8 Mei 2024 3 Menit Baca
Kunjungan ADB ke Prakerja: Diskusi Kebijakan dan Rencana Prakerja 2024

Rabu, 24 April 2024 – Prakerja menerima kunjungan Asian Development Bank (ADB) untuk membahas dukungan yang diperlukan untuk mencapai komitmen pemerintah Indonesia di bidang pendidikan dan pelatihan.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Mission Leader sekaligus Director Human and Social Development Sector Office, Sectors Group (SG-HSD), Southeast Asia and Pacific (SEAP) Karin Schelzig, Senior Sector Director SG-HSD Ayako Inagaki, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) Denni Puspa Purbasari, dan Direktur Pemantauan dan Evaluasi MPPKP Cahyo Prihadi. 

Dalam kunjungan ini, ADB ingin memahami sejauh mana implementasi Program Kartu Prakerja berjalan, tantangan yang dihadapi, dan prioritas ke depannya. Dalam kesempatan tersebut, Denni memaparkan perkembangan serta capaian program Prakerja dan potensi kerjasama Prakerja dengan ADB untuk beberapa project di tahun 2024. Secara garis besar, Denni menyampaikan bahwa Prakerja telah memberikan akses pelatihan daring maupun luring kepada lebih dari 18 juta penerima di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia selama tahun 2020-2024 secara inklusif. Penerima Prakerja tercatat 86% belum pernah mendapatkan pelatihan sebelumnya, 51% perempuan, dan 3% penyandang disabilitas. Head Evaluasi, Riset, Diseminasi, dan Advokasi Romora Edward Sitorus yang turut hadir menambahkan bahwa di tahun 2024 ini, Prakerja juga memiliki 30 pelatihan yang mendukung green skills dan 7 pelatihan yang mendukung digital skills di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Denni juga memberikan apresiasi terhadap dukungan ADB untuk studi rapid assessment dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan skema normal tahun 2023. Selanjutnya di tahun ini, Prakerja akan melanjutkan komitmen untuk terus mengevaluasi kebermanfaatan program dengan melakukan studi evaluasi tahun 2024 secara independen. Selain itu, Prakerja juga berencana melanjutkan keterbukaan data sebagai kontribusi program dalam bidang pendidikan dan penelitian.

Perwakilan Asian Development Bank (ADB) menyambut baik perkembangan dan rencana program Prakerja di Indonesia. Menyikapi perkembangan program ini di tahun 2024, Principal Education Specialist SG-HSD dari ADB, Shanti Jagannathan, yang turut hadir, menyatakan ketertarikannya untuk mengetahui lebih lanjut pelatihan yang berfokus pada green skills. Selain itu, prioritas untuk melakukan evaluasi berkelanjutan juga ditanggapi dengan baik oleh perwakilan ADB, “Evaluasi  sangat penting, terutama dalam menentukan keberlanjutan program”, ujar Karin. Ayako juga memberikan respon positif terhadap keterbukaan data program untuk penelitian, menurutnya data yang dimiliki Prakerja sangat penting untuk memahami kondisi ketenagakerjaan Indonesia.

Dialog konstruktif ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan antara ADB dan pemerintah Indonesia dalam memperkokoh sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan