Model Prakerja Bakal Diusung Menjadi Rencana Tim Kepresidenan Timor-Leste

Artikel Acara


Model Prakerja Bakal Diusung Menjadi Rencana Tim Kepresidenan Timor-Leste

Acara Kartu Prakerja 25 Oktober 2024 3 Menit Baca
Model Prakerja Bakal Diusung Menjadi Rencana Tim Kepresidenan Timor-Leste

Model pengembangan keterampilan milik Prakerja bakal diusung menjadi salah satu rencana program tim Kepresidenan Timor-Leste.  Hal ini dikatakan oleh Penasihat Istana Kepresidenan Timor Leste Gaspar Afonso usai mengunjungi kantor Prakerja pada Rabu (23/10) bersama jajaran anggota aliansi Civil Society Education Partnership (CSEP).  

Menurut Gaspar, program ini merupakan hal baru yang dapat dibawa olehnya selaku Penasihat Spesial bagi Presiden Timor-Leste José Ramos Horta. Gaspar meyakini, Horta dapat membawa wacana tersebut kepada Kepala Pemerintahan Timor-Leste, Perdana Menteri (PM) Xanana Gusmão.

“Ini sebuah referensi untuk saya sampaikan sebagai nasihat ke Bapak Presiden [Timor-Leste] supaya [Presiden] bisa menyampaikan kepada Perdana Menteri,” ujar Gaspar Afonso. “Sisi baiknya, kita bisa ambil jadi referensi kita supaya kita bisa diterapkan di negara kita,” sambungnya.

Hal serupa juga diutarakan oleh Koordinator Nasional CSEP Jose de Jesus yang mengaku akan membawa ide tersebut kepada Kementerian Pendidikan TImor-Leste. “Pembelajaran ini bisa menjadi bahan untuk kami di Timor-Leste supaya bisa melakukan advokasi dengan Kementerian Pendidikan Timor-Leste,” tegasnya.

 

Penasihat Istana Kepresidenan Timor Leste Gaspar Afonso dalam kunjungan ke PMO Program Kartu Prakerja

 

Dalam studi visit yang dihadiri oleh 22 delegasi asal Timor-Leste, hadir Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja Cahyo Prihadi, beserta jajaran Head yang memberikan wawasan soal penerapan program Prakerja.

Melalui pemaparannya, Denni menggarisbawahi dasar pendirian Prakerja yang menekankan pada pendekatan empati sehingga dapat menyediakan akses pengembangan keterampilan secara luas kepada angkatan kerja di seluruh Indonesia.

“Dalam konsep lifelong learning, kita melayani segmen dewasa yang dianggap berisiko. Skill tenaga kerja mulai tidak relevan di masa kini, sehingga perlu pelatihan untuk terus update dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja,” terang Denni.“Itulah mengapa Pemerintah Indonesia mendirikan Prakerja, agar memberikan akses pelatihan untuk dewasa yang seluas-luasnya dengan pendekatan empati,” tegasnya.

Tak hanya Timor-Leste,  keberhasilan Prakerja dalam menjalankan program skilling, reskilling, dan upskilling di Indonesia juga menjadi inspirasi bagi negara-negara tetangga lainnya. Sebelumnya, Kamboja, Thailand, Malaysia, hingga Filipina telah mempelajari dan mengunjungi Prakerja. Dengan semakin eratnya kolaborasi antar negara di kawasan ASEAN, diharapkan akan tercipta angkatan kerja yang lebih tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi perubahan dunia kerja di masa depan.

Banner image laporan 2023

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan