Semangat Gotong Royong, Berpikir Positif dan Inovatif: Kunci Sukses di Masa Pandemi
Artikel Acara
Semangat Gotong Royong, Berpikir Positif dan Inovatif: Kunci Sukses di Masa Pandemi
Saat ini Indonesia, dan bahkan dunia, berada dalam situasi sulit karena terdampak Covid-19. Banyak orang kehilangan pekerjaan atau tak bisa melanjutkan usaha karena terpaan pandemi.
Namun, ada dua semangat harus dipertahankan sebagai spirit untuk melewati keadaan susah ini.
Hal itu ditegaskan Senior Sales and Operation Development Tokopedia Joy Josephine Sutrisno dalam ‘Ngobrol Santai Kartu Prakerja bersama Tokopedia’ dipandu Agung Pamungkas.
Pertama, semangat Gotong Royong. Kita tak sendiri dan harus bekerjasama melewati pandemi ini. Pemerintah tak tinggal diam, tapi melakukan langkah-langkah nyata membantu warganya, termasuk dengan program-program bantuan sosial seperti Kartu Prakerja.
“Kartu Prakerja ini sangat solutif menjawab kesulitan masyarakat, karena selain memberikan dana pelatihan guna meningkatkan keterampilan, juga memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Kedua, semangat untuk percaya, bahwa cara pikir yang baik akan membawa kita melewati kesulitan ini.
“Karena di balik pandemi ini, ada banyak pintu kesempatan dan peluang baru terbuka,” tegasnya.
Contoh inovasi dan peluang baru itu dilihat Joy dalam cara berjualan para ‘seller’ di Tokopedia. Dari yang semula berjualan secara normal kini melakukan bisnis dengan banyak adaptasi terkait Covid-19.
Misalnya, dulu orang berjualan kopi per cangkir, kini menjualnya per liter. Atau ada restoran yang sangat terdampak karena berbagai peraturan di masa pandemi kini beralih menjual makanan siap saji secara ‘frozen’ melalui marketplace online.
“Banyak lagi bisnis lain bermunculan yang tidak kita duga. Pengrajin batik yang biasa membuat pakaian formal, kini beralih menjual masker batik dengan peminat sangat tinggi,” urainya.
Joy mencatat, di masa yang menurut orang sulit ini, ada 1,8 juta orang memulai usaha baru melalui Tokopedia.
Ia menekankan, Kartu Prakerja memberikan harapan bagi penerimanya karena program ini hanya bisa didapatkan sekali seumur hidup. Oleh karena itu, saldo yang didapatkan penerimanya harus bisa dimanfaatkan seefisien mungkin dan tepat guna agar bisa mendukung di saat mereka bekerja ataupun berwirausaha.
Tokopedia sebagai salah satu platform digital resmi kartu Prakerja memiliki fitur pembagian kategori pelatihan yang bisa diikuti oleh peserta program pemerintah ini.
“Ada 15 kategori besar pelatihan di Tokopedia. Contohnya bisnis, tata boga, bahasa asing untuk presentasi dan pariwisata, dan marketing,” bebernya.
Joy memaparkan, dengan fitur pembagian pelatihan di Tokopedia, peserta bisa memilih pelatihan marketing sendiri. Misalnya ada pelatihan pengembangan diri, sangat cocok untuk penerima Kartu Prakerja yang ingin belajar membuat presentasi, meningkatkan skill membuat curriculum vitae, menulis, tata boga untuk membangun bisnis kuliner dan sebagainya.
Namun, Joy mengingatkankan, sebelum menentukan pelatihan apa yang mau diikuti, sebaiknya peserta program Kartu Prakerja harus melihat ke tiga hal utama.
Pertama, peserta harus bisa menentukan apa tujuan dari mengikuti pelatihan Kartu Prakerja ini, sehingga ada gambaran tujuan akhir yang ingin dicapai seperti apa.
Kedua, memilih pemanfaatan pemilihan kategori berdasarkan pelatihan yang ada di Tokopedia.
Ketiga, memilih kelas pelatihan berdasarkan pertimbangan ulasan, rating dan detail kelas pelatihan tersebut.
“Di Tokopedia semua pelatihan sudah dikurasi pada suatu bagian khusus yaitu kategori Kartu Prakerja. Untuk transaksi pembelian voucher pelatihan sangat mudah karena sama seperti berbelanja di platform ini secara umum,” jelasnya.
Keunggulan lain, Joy menerangkan, kelas pelatihan di Tokopedia amat lengkap.
“Lembaga pelatihannya lengkap didukung oleh instruktur yang profesional dan berpengalaman. Dan ada jenis-jenis pelatihan yang tidak dimiliki oleh platform lain, tersedia di Tokopedia. Durasi dan biaya pelatihannya pun cukup kompetitif,” katanya.
Ditambahkan Joy, untuk pelatihan di Tokopedia itu rentang harganya mulai dari Rp21 ribu sampai dengan Rp1 juta.
“Dari yang paling murah sekali sampai yang paling mahal sesuai dengan saldo Kartu Prakerja, semua ada di sini,” kata Joy.
Terkait ketahanan dan keamanan sistem, Joy menjelaskan bahwa secara historical, transaksi Kartu Prakerja di Tokopedia nilai suksesnya 100 persen. “Dari sini kami harapkan para penerima Kartu Prakerja lebih tenang dan nyaman bertransaksi di Tokopedia,” imbuhnya.
Rekomendasi Terbaik untuk Penerima Kartu Prakerja
Menurut Joy, penting sekali bagi peserta Kartu Prakerja menentukan kelas pelatihan berdasarkan kemampuan dan kebutuhannya.
“Karena itulah, di Tokopedia ada fitur stiker yang bisa menampilkan tiga tingkatan skill yaitu ringan, menengah dan mahir,” tukasnya. Dengan mengetahui tingkatan skill yang tercantum di ujung kiri atas masing-masing kelas, setiap penerima Kartu Prakerja dapat lebih mengetahui mana yang paling dibutuhkan saat ini.
Tokopedia memberikan tiga rekomendasi terkait kelas-kelas pelatihan yang ada. Yang pertama, kelas terbaru. Ini karena setiap minggu Tokopedia menghadirkan kelas-kelas terbaru dan unik seperti pelatihan untuk pemilik UMKM, Kiat Menjadi Pemilik Perusahaan Online, Kiat Berjualan di Facebook bagi Pemula, dan lain-lain.
Rekomendasi lain yakni mengenai kelas praktis alias pelatihan yang mudah diterapkan di masa pandemi, seperti memulai bisnis mie ayam, merias diri dengan instruktur Ryan Ogilvy dan kelas menjadi konten kreator.
“Ini adalah skill-skill yang bisa diterapkan secara langsung,” tambahnya.
Rekomendasi berikutnya yang tak kalah menarik yaitu Kelas Industri 4.0.
“Kelas ini seperti bagaimana membuat start-up dengan pembekalan product management, mendesain halaman digital platform, digital marketing,” tuturnya. Untuk harga tiga pelatihan Kelas Industri 4.0 itu, harganya masih di bawah Rp500 ribu sehingga sangat bisa dimanfaatkan dari sisa saldo Kartu Prakerja.
Untuk penerima Kartu Prakerja yang ingin membeli kelas pelatihan di Tokopedia caranya sangat mudah. Buka web Kartu Pra Kerja atau bisa melalui aplikasi Tokopedia.
Sharing Pengalaman Penerima Kartu Prakerja dari Bali
Live IG ‘Ngobrol Santai Kartu Prakerja bersama Tokopedia’ ini juga menghadirkan Satria Wardiman, salah seorang penerima Kartu Prakerja yang telah membeli pelatihan melalui salah satu lembaga pelatihan di bawah naungan Tokopedia.
“Saya ikut Kartu Prakerja karena dirumahkan, tak mendapat gaji dari pekerjaan saya sebelumnya yang terdampak pandemi,” kata ‘Bli’ Satria dari Bali.
Ia merasakan pengalaman membeli pelatihan dari Tokopedia karena merasa terjamin keamanan datanya. “Selain itu, cara memilih pelatihannya sangat simple. Yang pasti kita sudah harus menentukan apa tujuan kita ikut Kartu Prakerja ini. Mau skill yang seperti apa,” jelasnya.
Satria memilih mengambil pelatihan cara membuat website untuk e-commerce, agar bisa menjual barang dan menarik perhatian pembeli.
“Saya kagum, pengetahuan dan keterampilan itu dijelaskan oleh ahlinya, bukan orang yang baru belajar setahun dua tahun tentang web e-commerce, tapi langsung oleh CEO nya. Saya puas banget,” katanya.
Kini, Satria siap menatap masa depan dalam bisnis pariwisata secara online. Misalnya booking hotel maupun tur. Semua dilakukannya lebih maju setelah mengikuti kelas-kelas pelatihan di Tokopedia.
Satu pesan disampaikan Satria agar para penerima Kartu Prakerja lebih aktif dan ‘haus ilmu’ untuk menghabiskan saldo pelatihan Rp1 juta sampai habis.
“Pokoknya semangat terus, dan jangan menyerah!” pungkasnya.
Ikuti perbincangan ini selengkapnya di
Artikel dengan kategori Acara
Prakerja Bahas Keterampilan Masa Depan di Future Leaders Summit
28 Des 2024 2 Menit BacaPrakerja Dorong Peningkatan Produktivitas Angkatan Kerja sebagai Prioritas Nasional
11 Des 2024 4 Menit BacaPrakerja Berkontribusi dalam Konferensi Regional di Vietnam untuk Pendidikan Inklusif
10 Des 2024 3 Menit BacaPrakerja Hadiri Penganugerahan Wenhui Award 2022 di Tianjin RRT
09 Des 2024 3 Menit BacaPrakerja di GovInsider Live Indonesia 2024: Mengupas Sinergi Digital untuk Masa Depan Indonesia
19 Nov 2024 3 Menit Baca