Tiga Profesi Lena Diana: Guru, Pengajar Bimbel dan Usaha Rajutan

Artikel Inspirasi


Tiga Profesi Lena Diana: Guru, Pengajar Bimbel dan Usaha Rajutan

Inspirasi Kartu Prakerja 22 April 2024 2 Menit Baca
Tiga Profesi Lena Diana: Guru, Pengajar Bimbel dan Usaha Rajutan

Probolinggo – Namanya Lena Diana. Usia 29 tahun. Siapa sangka, perempuan asal Probolinggo, Jawa Timur, ini bisa melakoni tiga pekerjaan sekaligus. Selain sebagai guru sekolah dasar, Lena menjadi relawan mentor bimbingan belajar. Tak hanya itu, ia pun punya usaha di bidang merajut, baik knitting, maupun crochet, menghasilkan produk seperti topi bayi, sepatu, tas rajut, dompet hp, cardigan, dan aksesoris lainnya.

 “Saya merasa harus terus mempelajari skill baru, sehingga ilmu yang saya pelajari bisa nambah dan nambah lagi,” kata Lena. Semangat menjadi pembelajar sepanjang hayat benar-benar dipetik Lena sebagai alumni Prakerja Gelombang 13. Bagi Lena, menjadi ibu rumah tangga tidak menghambat Lena untuk terus belajar, berkreasi tanpa batas, dan memanfaatkan peluang yang ada.

Awalnya, saat menikah baru-baru ini, Lena sempat resign dari pekerjaan lamanya demi ikut suami dan full jadi ibu rumah tangga. Namun, kesempatan mengikuti beasiswa pelatihan Prakerja pada tahun pertama berjalannya program ini membuka matanya untuk skilling, reskilling, dan upskilling. Lena mengikuti tiga pelatihan yang begitu bermanfaat sebagai bekal untuk masa depannya kelak.

“Ada tiga kursus daring yang saya ikuti. Semuanya sangat berguna, yakni pelatihan ‘Penghasilan Tambahan dengan Menjadi Guru Online, ‘Sukses Bisnis Online Shop di Instagram’, dan ‘Strategi Efektif untuk Menjual Apapun dengan Mudah’,” paparnya.

Baca juga cerita alumni Prakerja Ni Wayan Popy Widyantari yang berhasil menjadi pelaku wirausaha berjualan sayur setelah mengambil pelatihan pelatihan Microsoft Excel, customer service dan korespondensi di sini.

Tak hanya mengajar di sekolah dekat tempat tinggalnya, Lena juga membuka bimbingan belajar gratis untuk anak-anak di rumahnya. “Sebagai seorang guru, saya harus menyiapkan media pembelajaran yang efektif, interaktif, dan menyenangkan untuk anak-anak didik saya. Di sinilah pentingnya terus belajar dan menguprade diri,” jelasnya.

Lena mengungkapkan, banyak sekali manfaat yang diterima dengan menjadi peserta Prakerja. “Selain pelatihan gratis untuk meningkatkan keahlian, saya bisa memiliki teman-teman baru dari berbagai daerah di tanah air. Saya pun punya pengalaman dengan mempraktikkan ilmu-ilmu saya, sehingga punya modal untuk mengembangkan usaha rajutan ini,” pungkas Lena.

Baca juga cerita alumni Prakerja I Gde Putu Agus Eddy Wisnu Pranata yang berhasil membuka dua usaha yakni sate lilit serta minyak gosok yang dibuat dari bahan serai wangi dan jahe setelah mengambil pelatihan Microsoft Excel, public speaking dan berjualan di media sosial di sini.

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan