Usung Spirit Belajar Seumur Hidup, ILLC Bali Lanjutkan Rencana Aksi Maroko

Artikel Siaran Pers


Usung Spirit Belajar Seumur Hidup, ILLC Bali Lanjutkan Rencana Aksi Maroko

Siaran Pers Kartu Prakerja 2 Mei 2024 3 Menit Baca
Usung Spirit Belajar Seumur Hidup, ILLC Bali Lanjutkan Rencana Aksi Maroko

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian  melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggelar Konferensi internasional bertajuk “Inclusive Lifelong Learning Conference” (ILLC) di Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang. Acara yang dilaksanakan bersama The UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL) ini menggemakan semangat pembelajaran sepanjang hayat atau seumur hidup.

“Isu lifelong learning ini bukan hanya isu nasional Indonesia, tapi juga sudah menjadi isu global yang digaungkan PBB. Dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pilar Quality Education menjadi hal utama yang didorong bersama UNESCO,” kata Direktur Eksekutif PMO Prakerja Denni Purbasari, Selasa, 27 Juni 2023.

Konferensi Pembelajaran Seumur Hidup (ILLC) di Bali bertujuan untuk menciptakan platform yang sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakesh Framework for Action (MFA). Nantinya, hasil ILLC tertuang dalam deklarasi Bali sebagai komitmen bersama menentukan langkah kebijakan, strategi, dan program untuk mendorong terwujudnya lifelong learning di berbagai negara.

ILLC akan menghadirkan para pembicara antara lain Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menko PMK Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, Menteri Pendidikan Ekuador Maria Brown Perez, Menteri Pendidikan Arab Saudi Yousef Al-Benyan, Direktur ICEA Kanada Daniel Baril, dan Direktur Eksekutif Institute for Adult Learning Singapura Li Pheow Yeo.

Sebagai sebuah konferensi tematik ILLC tidak berdiri sendiri, namun merupakan tindak lanjut dari The seventh International Conferences on Adult Education (CONFINTEA VII) di Marrakesh, Maroko, Juni 2022 dan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) di Bangkok, Thailand, Februari 2023.

Dalam Plenary Session CONFINTEA VII bertopik “Preparing Adults for the Future of Work”, Menko  Airlangga Hartarto memaparkan inklusivitas Prakerja. Airlangga menegaskan Prakerja berhasil menjangkau orang-orang yang seringkali kurang terwakili, serta berkontribusi mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di piramida paling bawah. 

Marrakesh Framework for Action mengambil judul besar: Memanfaatkan kekuatan transformasi Pendidikan dan Pembelajaran untuk Orang Dewasa (Adult Learning Education, ALE). Ada enam poin besar rekomendasi aksi untuk ALE yang transformatif dari pertemuan di Maroko itu, antara lain mendesain ulang sistem untuk ALE, memperkuat peran pemerintah dalam menetapkan mekanisme dan peraturan. 

Hal lainnya adalah mengalokasikan sumber daya keuangan maupun manusia untuk struktur pendukung untuk ALE, serta mengatur, memberi insentif, merangsang, mengoordinasikan, dan memantau ALE sebagai kebaikan publik serta bersama di dalamnya memperkuat penyediaan pendidikan publik.

Menurut Denni, dunia ketenagakerjaan mengalami berbagai masalah, terutama karena adanya kesenjangan besar antara output institusi pendidikan dan tuntutan dari dunia industri. Masalah lainnya yakni angkatan kerja yang tidak pernah menempuh kursus keterampilan apapun, minimnya investasi perusahaan untuk pelatihan pekerja, serta tingginya angkatan kerja muda di kelompok NEET (Not In Education, Employment, or Training).

Untuk mencoba mengatasi berbagai tantangan itulah, Prakerja hadir mengimplementasikan cara-cara baru untuk terlaksananya pembelajaran sepanjang hayat di tanah air. “Ada tiga kunci utama mewujudkan lifelong learning, yakni penggunaan teknologi, merangkul ekosistem berbagai pihak, serta manajemen yang unik dan lincah menghadapi berbagai perubahan. Semua akan dibahas di ILLC Bali,” pungkas Denni.

Banner image laporan 2023