5 Contoh Jawaban Kelemahan Diri Wawancara Kerja
Artikel Insight
5 Contoh Jawaban Kelemahan Diri Wawancara Kerja
Pertanyaan wawancara kerja tentang kelemahan diri seringkali membuat kita terjebak dalam situasi yang tidak nyaman. Di satu sisi, kita harus jujur menjawab setiap pertanyaan. Di sisi lain, kita tidak mau membongkar aib sendiri yang justru bisa menutup peluang mendapatkan pekerjaan.
Para kandidat tahu benar akan menghadapi pertanyaan ini saat wawancara. Maka pelamar kerja sudah mempelajari tips dan trik menjawab pertanyaan tersebut. Kali ini, kita akan membahas contoh konkrit jawaban pertanyaan tentang kelemahan diri saat wawancara kerja.
“Saya tidak sabaran”
Kesabaran adalah salah satu soft skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu. Tetapi, jika Anda melamar kerja yang tidak ada hubungannya dengan kesabaran, maka pakailah jawaban ini untuk menanggapi pertanyaan tentang kelemahan diri saat wawancara kerja. Dan, pastikan Anda memang orang yang tidak sabaran dalam kondisi tertentu.
Anda bisa mengaitkan kelemahan ini dengan situasi saat menghadapi tenggat waktu kerja. Misalnya, “Saya menjadi orang yang sangat tidak sabar ketika menghadapi deadline.” Lalu, Anda bisa merangkai jawaban tersebut dengan cara –cara mengatasi masalah seperti meminta bantuan agar tugas bisa dilaksanakan dengan efisien dan berhasil tepat waktu.
Selain itu, Anda juga bisa mengungkapkan kelemahan tidak sabar ketika bekerja dalam tim karena lebih suka bekerja sendiri. Di satu sisi, Anda akan menunjukkan bahwa memiliki kualitas dan mampu bekerja sendiri. Tetapi, And ajuga perlu menunjukkan upaya mengatasi masalah ini, misalnya dengan mengikuti pelatihan tim, dan berusaha lebih percaya pada rekan kerja.
“Saya terlalu fokus pada detail”
Sifat orang yang terlalu “detail oriented” terkadang menguntungkan, dan penting untuk pekerjaan tertentu. Tetapi, sifat ini juga bisa dijadikan jawaban untuk pertanyaan tentang kelemahan diri saat wawancara kerja.
Jawaban jujur ini diharapkan bisa membuat pewawancara melihat Anda sebagai orang yang suka bekerja keras. Perusahaan bisa mengandalkan Anda agar bisa terhindar dari kesalahan sekecil apa pun.
Tetapi, “berorientasi pada detail” bisa jadi menghambat proses kerja karena Anda butuh waktu yang lebih lama dan mengorbankan produktivitas. Jadi, Anda juga perlu merangkai jawaban dengan upaya mengatasi masalah sifat yang perfeksionis ini. Tunjukkan bukti di mana Anda berisaha melihat masalah dengan sudut pandang yang lebih luas dan tidak berkutat dengan hal-hal kecil saja.
“Saya orang yang berantakan”
Jawaban ini terbilang “aman” untuk pertanyaan tentang kelemahan diri saat wawancara kerja. Soalnya, sifat ini tidak ada hubungannya dengan keahlian Anda yang diperlukan untuk mengerjakan tugas utama. Meski meja kerja Anda berantakan, inbox email tidak rapi, asalkan Anda bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, seharusnya tidak masalah.
Tetapi, disorganisasi sebenarnya membuat kerja Anda tidak efisien. Jika lebih bisa mengatur waktu dan menjaga kerapihan, maka Anda akan lebih mudah menemukan dokumen yang dibutuhkan, atau materi rapat dengan atasan. Selain itu, ada masa di mana Anda diberikan banyak pekerjaan dan dimintai tolong oleh atasan dan rekan kerja. Anda akan kesulitan menyelesaikan semuanya jika tidak terorganisir.
Maka, Anda harus tetap menyambungkan jawaban dengan upaya menyelesaikan masalah. Misalnya, Anda meluangkan waktu sekali sepekan untuk mengatur meja kerja atau “membersihkan” isi laptop dari data yang tak perlu. Anda juga perlu membuktikan bagaimana perubahan ini membaawa kemajuan pada pekerjaan di pekan selanjutnya.
“Saya tidak percaya diri”
Ini adalah masalah yang dihadapai oleh hampir semua anak baru di kantor dan para introvert. Rasa tidak percaya diri yang ada dalam individu potensial bisa menghambat pekerjaan. Anda bisa saja menyimpan ide besar yang sehrusnya bisa membntu kerja tim, tapi malah memilih untuk diam saja.
Dalam beberapa pekerjaan, masalah kepercayaan diri memang tidak menjadi problema besar. Misalnya, dalam pekerjaan yang berkutat dengan data dan program, orang lain tetap akan menghargai hasil kerja, meskipun Anda tidak mempresentasikannya.
Tapi, dalam menjawab pertanyaan tentang kelemahan diri, Anda harus tetap menunjukkan bahwa sifat ini adalah kekurangan dan perlu upaya untuk mengatasinya. Salah satu cara yang disarankan antara lain mengikuti pelatihan public speaking. Atau, Anda bisa mengomunikasikan keterbatasan ini pada atasan, sehingga manajer akan merancang waktu khusus di mana seorng introvert bisa berlatih bicara dalam kelompok kecil.
“Saya kesulitan mendelegasikan pekerjaan”
Sekali lagi, jawaban ini akan menunjukkan bahwa Anda orang yang memiliki kemampuan hebat sehingga bisa mengerjakan pekerjaan sendiri dengan baik. Namun, jawaban ini juga akan terdengar sombong. Tapi, kabar baiknya adalah Anda menyadarinya sebagai kelemahan. Ketika Anda sulit mendelegasikan pekerjaan, maka kecil kemungkinan Anda ditunjuk sebagai manajer di kemudian hari.
Jadi, seperti biasa, setelah mengungkap kelemahan ini, Anda harus menunjukkan upaya mengatasi masalah. Misalnya Anda mulai belajar untuk mempercayai orang lain.
Lalu, Anda bisa menceritakan kepada pewawancara bagaimana praktik delegasi tugas itu membawa banyak manfaat. Anda bisa mengerjakan hal lain dengan lebih baik. Sementara itu, Anda juga dapat mengajak orang lain untuk maju bersama dalam karier.
Selain lima contoh jawaban di atas, ada berbagai variasi lain yang bisa digunakan untuk menanggapi pertanyaan tentang kelemahan diri saat wawancara kerja. Kunci jawaban pertanyaan ini adalah kejujuran. Setelah itu, Anda harus menjelaskan bagaimana mengatasi masalah tersebut.
sumber: qerja.com
Artikel dengan kategori Insight
Memanfaatkan Platform Digital untuk Kesejahteraan Inklusif di Asia Tenggara
21 Nov 2024 7 Menit BacaSudirta: Alumni Prakerja dari Minahasa yang Mengubah Tantangan Pandemi Menjadi Peluang
14 Okt 2024 5 Menit BacaKarier Perbankan Digital: Anti Risau Soal Batasan Usia
05 Sep 2024 4 Menit BacaPerut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan
12 Jul 2024 4 Menit BacaMengenal Green Skills: Kunci Masa Depan Kerja Ramah Lingkungan
04 Jun 2024 6 Menit Baca