Di Era AI, Prakerja Signifikan Tingkatkan Skill Angkatan Kerja

Artikel Insight


Di Era AI, Prakerja Signifikan Tingkatkan Skill Angkatan Kerja

Insight Kartu Prakerja 19 April 2024 3 Menit Baca
Di Era AI, Prakerja Signifikan Tingkatkan Skill Angkatan Kerja

Jakarta – Perkembangan teknologi dikhawatirkan menggerus ketersediaan lapangan kerja yang tersedia buat manusia. Angkatan kerja diharapkan bisa menambah kemampuan dan keahlian lewat pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan skill guna bersaing di pasar tenaga kerja.

“Setiap orang harus melihat lagi apakah skill yang dimilikinya sekarang relevan atau tidak. Perlu belajar terus dan beradaptasi dengan kebutuhan lapangan kerja,” kata Direktur Operasional Prakerja Hengki Mardongan Sihombing dalam diskusi bertajuk “Surviving Skills di Era Persaingan Ketat”, Jakarta, Minggu, 19 November 2023.

Program Kartu Prakerja hadir dalam acara diskusi tersebut yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-13 Mata Najwa. Narasi menggelar acara yang diberi tema “Bergerak Bergerak Berdampak” yang dihadiri juga oleh para pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam acara dialog Mata Najwa.

Prakerja, lanjut Hengki, berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan perkembangan jaman, termasuk tekait dengan kepintaran artifisial atau artificial intellegence (AI). “Teknologi baru selalu menghadirkan tantangan dan kesempatan. Ayo kejar ketertinggalan dengan terus belajar,” kata Hengki.

Beberapa pelatihan terkait AI yang ada di ekosistem Prakerja antara lain: Mendesain dan Mengakuisisi Pengetahuan AI Berbasis Pakar dari GETI Incubator, Penggunaan Data di Bidang Artificial Intelligence dari Startup Campus, dan Penggunaan Chat GPT untuk Ide Konten Pemasaran dari Luarsekolah.

Pakar ketenagakerjaan Samuel Ray menambahkan bahwa pasar tenaga kerja tetap membutuhkan sentuhan manusia meski dibanjiri oleh teknologi baru. “Kreativitas manusia tetap dibutuhkan dalam jaman teknologi canggih ini,” kata Samuel dalam diskusi yang sama dengan Hengki.

Meski teknologi semakin canggih, lanjut Samuel, sentuhan manusia tetap tidak tergantikan oleh AI. Misalnya cara dan keahlian menulis. “Hasil tulisan dari AI dan manusia tetap bisa dibedakan,” kata dia. “Intinya kemampuan manusia harus berjalan bareng dengan kemajuan teknologi.”

Hengki menambahkan ada hal-hal lain dari manusia yang tetap tidak bisa tergantikan oleh teknologi AI. Antara lain terkait critical thinking, problem solving, dan analytical thinking. “ChatGPT misalnya, hanya membantu mengembangkan ide. Tapi ide itu sendiri datang dari manusia,” kata Hengki.

Oleh karena kebutuhan tenaga kerja akan skill di bidang teknologi, Prakerja berkomitmen untuk meneruskan kampanye pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning. “Prakerja bertujuan untuk menambah skill dan minat belajar. Prakerja ada agar semua orang Indonesia bisa mengakses pelatihan dan memilih sesuai dengan minatnya,” kata Hengki.

Saat ini, papar Hengki, terdapat lebih dari seribu pelatihan yang tersedia di Prakerja yang disediakan oleh sekitar 200 lembaga pelatihan. “Ada juga pelatihan-pelatihan seperti data science phyton, cara menggunakan ChatGPT, dan lainnya. Ayo bergabung untuk mendapatkan beasiswa pelatihan Prakerja,” pungkas Hengki.

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan