Ngabuburit Bersama Kartu Prakerja: Tingkatkan Penjualan dengan Facebook Marketing
Artikel Insight
Ngabuburit Bersama Kartu Prakerja: Tingkatkan Penjualan dengan Facebook Marketing
Pelatihan gratis ‘Ngabuburit Bersama Kartu Prakerja’ yang digelar pada Selasa, 27 April 2021, menghadirkan tema ‘Tingkatkan Penjualan dengan Facebook Marketing’ dipersembahkan oleh platform digital ‘Pijar Mahir’ dan lembaga pelatihan ‘Sertifikasiku’.
Dipandu oleh Mudrika Kemala, pelatihan bagaimana mengoptimalkan Facebook sebagai sarana promosi produk/jasa ini menampilkan narasumber Juanda Marvelim, seorang mentor ‘Sertifikasiku’ yang menekuni bidang digital marketing.
“Satu karakteristik yang harus kita perhatikan, saat ini pengguna facebook mayoritas melakukannya melalui telepon seluler,” kata Juanda.
Pengarang buku ‘Digital Marketing in Action’ dan ‘Naked Sales’ ini menerangkan, pengguna Facebook terbagi dalam tiga ‘kolam’. Pertama, Personal Profile, dengan jumlah teman terbatas hanya 5 ribu orang.
Kedua, Facebook Group.
Ketiga, Facebook Business.
“Pastikan bahwa teman-teman Anda di Facebook harus mereka yang benar-benar menjadi target market Anda,” kata Juanda.
Juanda menyampaikan beberapa kiat agar kita sukses menjadikan Facebook sebagai alat marketing. Strategi itu antara lain:
– Pilih jadwal postingan Anda
– Katakan dengan gambar/video
– Update status secara konsisten
– Stimulate engagement. Ajak warganet untuk berinteraksi
– Market viral
– Manfaatkan Facebook Graph Search, untuk menambah teman sesuai market
– Gunakan Facebook Ads. Untuk menjalankan bisnis, kita harus ready ‘pay to play’.
– Facebook Pixel
– Otomatisasi postingan Anda
Juanda memaparkan, untuk menstimulasi engagement, lakukan dengan cara-cara sederhana, misalnya dengan posting, “Yang mau masuk sorga ucapkan amin.”
Mengapa harus stimulate engagement?
“Karena hubungan Anda dan teman Anda diukur berdasarkan engagement rank, tingkat kedekatan,” terangnya.
Dipaparkannya, ada tiga jenis audiens Facebook. Kesatu, tipe orang yang engage, hanya suka like, comment, and share. Kedua, clickers, hanya suka klik. Ketiga, converters, yakni mereka yang senang memasukin data serta melakukan transaksi belanja.
“Kalau kita paham karakter mereka, kita tak akan kecewa. Karena mereka yang tipenya ‘engage’ ya jangan berharap akan beli produk. Kalaupun jenis ini akan beli barang kita, ya anggap aja itu adalah bonus,” ungkapnya.
Sekali lagi, kata Juanda, kunci menggunakan Facebook adalah engagement. “Kalau kita mau memiliki banyak teman dan dapat banyak likes serta komentar, kita harus aktif berinteraksi dengan mereka. Likes atau comment orang dulu, baru orang akan balik melakukan hal yang sama. Ibarat mau jabat tangan diterima, sodorin tangan dulu. Jangan berharap orang sodorin tangan dulu,” pungkasnya.
Artikel dengan kategori Insight
Memanfaatkan Platform Digital untuk Kesejahteraan Inklusif di Asia Tenggara
21 Nov 2024 7 Menit BacaSudirta: Alumni Prakerja dari Minahasa yang Mengubah Tantangan Pandemi Menjadi Peluang
14 Okt 2024 5 Menit BacaKarier Perbankan Digital: Anti Risau Soal Batasan Usia
05 Sep 2024 4 Menit BacaPerut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan
12 Jul 2024 4 Menit BacaMengenal Green Skills: Kunci Masa Depan Kerja Ramah Lingkungan
04 Jun 2024 6 Menit Baca