Prakerja Terbukti Dorong Perempuan Indonesia Lebih Berdaya
Artikel Insight
Prakerja Terbukti Dorong Perempuan Indonesia Lebih Berdaya
Program Kartu Prakerja terbukti mampu menjawab tantangan kondisi kebekerjaan perempuan di tanah air. Dari total lebih dari 17 juta penerima Prakerja, 51 persennya adalah perempuan, yang dinilai dapat mampu meningkatkan produktivitas perempuan dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan.
“Kunci negara maju adalah kualitas SDM (sumber daya manusia) yang produktif,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pidato pembukaan acara Diskusi Publik Perempuan dan Prakerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 13 September 2023.
Pasalnya, Prakerja hadir untuk memberikan pelatihan-pelatihan dalam skala besar dan inklusif. “Bentuknya pelatihan kerja maupun wirausaha, hard skill maupun soft skill,” ujar Airlangga.
Inklusivitas Prakerja, lanjut Airlangga tergambar dari kepesertaan Prakerja yang sebagian besarnya adalah perempuan. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi kebekerjaan perempuan di Indonesia yang masih rendah yakni 54,4 persen, dibanding pria yang 83,9 persen. “Perlu menyediakan akses keterampilan kepada perempuan agar punya penghasilan sendiri.”
Perempuan, lanjut Airlangga, juga memiliki potensi untuk terus berpartisipasi dalam gig-economy: sebagai programmer, copywriter, digital marketer, content creator, data analyst, dan lainnya. Atau, memiliki bisnis kuliner dan F&B (food and beverage). “Dengan perempuan berdaya secara ekonomi bisa berdampak positif pada pendidikan dan kesehatan anak-anaknya,” kata Airlangga.
Putri Indonesia 2022 Laksmi De-Neefe Suardana sepakat dengan Airlangga. Menurut Laksmi, perempuan memiliki banyak potensi dan harus terus meningkatkan produktivitas dan tidak membatasi diri. Ia menyebut bahwa perempuan harus punya keahlian dan pengetahuan yang cukup untuk bisa bersaing. “Perempuan juga harus punya keberanian dan inspirasi agar berani mencapai cita-citanya,” kata Laksmi.
Head of Programme UN Women Indonesia Dwi Yuliawati Faiz menambahkan bahwa Prakerja selama lebih dari 3 tahun ini sudah membuktikan memberikan kesempatan yang bagus buat perempuan untuk berkembang dan berdaya. “Prakerja merupakan disrupsi yang memberikan akses kepada perempuan, apalagi peserta bisa memilih apa yang mereka suka dan butuhkan,” kata Dwi.
Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan bahwa selain kepesertaan yang didominasi perempuan, Prakerja juga merupakan program yang pro perempuan dengan pelatihan yang bisa diambil dari rumah. Di luar itu, Prakerja juga memberikan peluang bagi perempuan untuk mengecap ilmu atau pelatihan yang didominasi laki-laki, seperti pemasangan instalasi listrik, pemeliharaan sistem rangka sepeda motor, dan lainnya.
Prakerja, lanjut Denni, juga terbukti memberdayakan perempuan secara ekonomi. Hasil studi PRESISI (2021) menyatakan bahwa Prakerja meningkatkan upah penerima perempuan sebesar 33% relatif dibandingkan dengan upah non-penerima perempuan. “Sebanyak 22 persen peserta perempuan juga berhasil bekerja setelah mengikuti Prakerja,” kata Denni.
Terus Mengembangkan Program
Menko Airlangga juga menambahkan bahwa Program Kartu Prakerja juga terus melakukan pembaruan dan pengembangan agar programnya bisa memberikan dampak lebih. Salah satunya adalah Prakerja juga memberikan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang diambil para peserta dalam satu platform.
Prakerja, lanjut Airlangga, juga terus beradaptasi menghadirkan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Hal itu dilakukan Prakerja melalui kolaborasi dengan pihak swasta. “Saya sekaligus memperkenalkan pelatihan-pelatihan baru di Prakerja,” ucap Airlangga.
Pelatihan itu antara lain Mengemudi Bus dan Truk dari Hino. Kedua, pelatihan Maintenance Bulldozer dan Excavator dari United Tractors. Ketiga, pelatihan online AI dari Microsoft. Keempat, pelatihan dalam bidang green skills, yang terdiri dari pelatihan Modifikasi Motor Bensin menjadi Motor Listrik, dan pelatihan Penyusunan Laporan Sustainability. “Saya berharap ini dapat diikuti perusahaan besar dan lembaga filantropi lainnya,” kata Airlangga.
Artikel dengan kategori Insight
Karier Perbankan Digital: Anti Risau Soal Batasan Usia
05 Sep 2024 4 Menit BacaPerut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan
12 Jul 2024 4 Menit BacaMengenal Green Skills: Kunci Masa Depan Kerja Ramah Lingkungan
04 Jun 2024 6 Menit BacaPrakerja Bukan Pelatihan Nonton Youtube
13 Jun 2024 3 Menit BacaHasil Riset Tunjukkan Prakerja Bermanfaat Menjawab Tantangan Pasar Kerja
13 Jun 2024 5 Menit Baca