Tiga Tahun Prakerja: Alasan Pakai Web, Bukan Aplikasi
Artikel Insight
Tiga Tahun Prakerja: Alasan Pakai Web, Bukan Aplikasi
Jakarta, 15 Maret 2022 – Pilihan Prakerja menggunakan situs web, bukan aplikasi menjadi pembahasan Sesi Prakerja Behind The Scene 3: Platform yang user-friendly pada acara 3 Tahun Prakerja di Jakarta. Ada pro-kontra penggunaan situs web atau aplikasi jika sebuah produk digital harus melayani publik berskala masif mengingat Prakerja diakses puluhan juta orang dari beragam latar belakang. Serta, bagaimana membangun produk digital yang consumer-centric.
Hadir dalam diskusi panel itu Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI/Staf Ahli Menteri Kesehatan RI Setiaji, Sr. Vice President, Head of Design and Research Hijra Bank Borrys Hasian, Software Development Engineer Sayurbox Irfan Maulana, dan Direktur Operasi Prakerja Hengki Sihombing.
Software Development Engineer Sayurbox Irfan Maulana, merinci ada beberapa kelebihan mengapa sebuah layanan digital menggunakan web, bukan berupa aplikasi. Pertama, karena kecepatan pembuatan web lebih cepat daripada aplikasi, yang masih harus membutuhkan persetujuan Google Play Store maupun Apple Store, misalnya. Kedua, secara biaya. Ketiga, secara infrastruktur berdasarkan fitur-fitur yang akan dibangun. “Pilihan membuat layanan web lebih masuk akal. Banyak e-commerce dibuat dari web dulu. Setelah tim cukup kuat, baru masuk ke aplikasi,” jelasnya.
Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan sekaligus Staf Ahli Menteri Kesehatan Setiaji menyampaikan pandangan tentang menjamurnya aplikasi pemerintahan. Hal seperti ini dianggapnya tidak efektif, karena dari tujuan ingin mendapatkan data, kemudian setiap organisasi membuat aplikasi tanpa ada cetak biru yang jelas. “Ini bukan digitalisasi namanya, tapi digitasi,” katanya.
Senior Vice President, Head of Design and Research Hijra Bank Borrys Hasian mengingatkan bahwa tujuan membuat layanan digital bukan untuk menunjukkan canggih, maju, atau mudahnya produk digital itu, melainkan bagaimana membuat hidup masyarakat pengguna lebih baik karenanya. ”Saat mendesain sebuah layanan, jantungnya harus pada empati, tahu apa keinginan penggunanya. Masyarakat butuh apa dulu, baru cari penyelesaian masalahnya. Pola ini sudah dilakukan Prakerja,” kata Borrys.
Dalam sesi terakhir: Prakerja Behind-The-Scene 4: Teknologi Komputasi Cloud untuk Melayani Jutaan Pengguna membahas tentang upaya membangun API di atas infrastruktur cloud yang handal dan juga melakukan proses verifikasi identitas dengan cepat. Hadir dalam kesempatan itu Giovanni Sakti, Head of Payments Infrastructure (GoPay and Midtrans) GoTo Financial, Ahmad Taufik, Head of Product VIDA, I Gede Putra Arsana, Spesialis Senior Sektor Keuangan Bank Dunia dan Samsu Sempena, Direktur Teknologi Prakerja.
Samsu menjelaskan penggunaan fitur liveness dan face recognition pada layanan Prakerja mengingat Prakerja menggunakan anggaran pemerintah sehingga wajib akuntabel. “Anggaran Prakerja yang besar perlu dikawal ketat agar dapat disalurkan ke penerima yang tepat. Untuk mencegah oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi, kita perlu menambahkan lapisan keamanan tambahan,” jelasnya.
Ia memerinci, Prakerja menerapkan teknologi liveness untuk mengecek apakah orang yang di depan kamera adalah orang sungguhan. Sedangkan teknologi face recognition mencocokkan foto wajah dengan basis data utama di data kependudukan Dukcapil. “Jadi, kedua teknologi ini memastikan bahwa pendaftar dan penerima itu betul-betul orang, dan sesuai identitasnya,” kata Samsu.
Ahmad Taufik mengatakan, Prakerja telah berhasil melayani pendaftaran jutaan penduduk secara masif. Gede Putra Arsana mengatakan Prakerja telah menerapkan best practice pada verifikasi identitas karena seamless, aman dan telah memastikan penerima bantuan adalah orang yang tepat, serta bisa memperbandingkan data identitas dengan sumber data lain untuk menghindari penerima bansos ganda.
Tim Komunikasi Prakerja
Artikel dengan kategori Insight
Memanfaatkan Platform Digital untuk Kesejahteraan Inklusif di Asia Tenggara
21 Nov 2024 7 Menit BacaSudirta: Alumni Prakerja dari Minahasa yang Mengubah Tantangan Pandemi Menjadi Peluang
14 Okt 2024 5 Menit BacaKarier Perbankan Digital: Anti Risau Soal Batasan Usia
05 Sep 2024 4 Menit BacaPerut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan
12 Jul 2024 4 Menit BacaMengenal Green Skills: Kunci Masa Depan Kerja Ramah Lingkungan
04 Jun 2024 6 Menit Baca