APEC Workshop 2022: Kartu Prakerja Dorong Pertumbuhan Usaha Mikro melalui  Teknologi Informasi 

Artikel Acara


APEC Workshop 2022: Kartu Prakerja Dorong Pertumbuhan Usaha Mikro melalui  Teknologi Informasi 

Acara Kartu Prakerja 21 Oktober 2022 2 Menit Baca
APEC Workshop 2022: Kartu Prakerja Dorong Pertumbuhan Usaha Mikro melalui  Teknologi Informasi 

Sejak merebaknya pandemi COVID-19, dunia dihadapkan dengan situasi “new normal” di berbagai sektor. Perubahan permintaan dan berkembangnya pasar digital, menuntut pengusaha mikro, kecil dan menengah untuk beradaptasi cepat. Untuk mendukung para pelaku usaha di masa awal pandemi bulan April tahun 2020, pemerintah hadir melalui Program Kartu Prakerja. Program ini membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan pasar dan kebiasaan baru yang terbentuk akibat pandemi.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menyampaikan pesan tersebut saat menjadi narasumber acara Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, 19 Oktober 2022. Acara itu turut dihadiri oleh para ahli dari Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), Canada Global Affairs, dan para Ekonom dari Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam

Menurut Denni, sejak program dimulai tahun 2020 hingga saat ini, Kartu Prakerja telah berhasil menghasilkan lebih dari 1,2 juta wirausaha. Ini karena pelatihan Kartu Prakerja mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan pada setidaknya aspek-aspek bisnis, mulai dari perencanaan, produksi, pengelolaan keuangan, hingga penjualan dan pemasaran.

“Pada aspek perencanaan, Kartu Prakerja menyediakan pelatihan untuk memulai bisnis, contohnya melalui pelatihan ‘Belajar Bisnis untuk Menjadi Pengusaha Online.’ Kartu Prakerja juga menyediakan keterampilan dan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan usaha, misalnya melalui pelatihan ‘Belajar Manajemen Keuangan Usaha Mikro Bagi Pemilik Toko.’ Kartu Prakerja pun membantu wirausaha untuk memiliki dan meningkatkan kemampuan pemasaran dan penjualan, misalnya melalui pelatihan ‘Memasarkan Produk untuk Pedagang Online menggunakan Facebook Ads.’

Pernyataan ini didukung oleh berbagai testimoni yang diberikan oleh alumni penerima Kartu Prakerja. Kadek Agus Ariawan, alumni dari Denpasar, Bali, pernah mengambil pelatihan Kartu Prakerja tahun 2021 untuk membuat konten Youtube. Saat ini ia telah berhasil menjadi youtuber profesional. Rahmad di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pernah mengambil pelatihan teknologi informasi untuk pemula, saat ini telah menjadi pengembang situs berita. Irvan di Bontang, Kalimantan Timur pernah mengambil pelatihan Adobe Photoshop dan Illustrator, saat ini memiliki usaha freelance desainer.

“Dalam melaksanakan Program Kartu Prakerja, beberapa tantangan dan lessons learned yang dihadapi adalah menjaga ekspektasi, operasionalisasi program, serta menjaga kualitas program,” jawab Denni terhadap salah satu pertanyaan dari peserta workshop.

Lebih lanjut, Denni menjelaskan bahwa untuk menjaga ekspektasi penerima program, Manajemen Pelaksana perlu melakukan komunikasi multi-channel serta memastikan peserta memahami tujuan, produk, dan dampak program. Kartu Prakerja juga perlu memastikan pelatihan dalam ekosistem Prakerja berkualitas. Tak kalah penting, sarana dan prasarana pendukung, seperti website, dashboard, serta contact center Kartu Prakerja harus selalu siap dan beroperasi dengan optimal.

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan