Prakerja Bukan Pelatihan Nonton Youtube

Artikel Insight


Prakerja Bukan Pelatihan Nonton Youtube

Insight Kartu Prakerja 19 April 2024 3 Menit Baca
Prakerja Bukan Pelatihan Nonton Youtube

KUPANG – Menanggapi kritik yang ramai di media mengenai pelatihan online Prakerja, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam keterangan persnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur seusai menghadiri kegiatan Temu Alumni Prakerja di Kabupaten Rote Ndao, Jumat, 8 Desember 2023 menyampaikan bahwa Prakerja bukanlah pelatihan nonton Youtube.

Sebelum masuk ke ekosistem Prakerja, semua pelatihan di-assess terlebih dahulu oleh UI, UGM, Atma Jaya, USU, Unair, UII, UMY, atau Indonesia Mengajar. Dan setelah masuk ekosistem, pelaksanaannya masih dipantau oleh IPB, UMM, UNUSIA, Unhas, Undip, dan lain sebagainya.

Lebih jauh Denni menjelaskan bahwa peserta Prakerja harus mengikuti pre-test, post-test, kuis, dan unjuk keterampilan sampai akhirnya mendapatkan sertifikat. ”Asesmen, pre-test, post-test, dan sertifikat ini jelas tidak ada di Youtube”, pungkasnya.

Pelatihan online juga sudah sangat lumrah di zaman digital seperti sekarang. “Sudah banyak perusahaan teknologi pendidikan atau EdTech menawarkan pelatihan online termasuk universitas, dan kita ini tidak melatih orang nonton Youtube,” ujar Denni.

Denni juga menjelaskan bahwa pelatihan online bisa menjadi solusi untuk meningkatkan skills bagi penerima Prakerja dari daerah-daerah terluar Indonesia.

Noven, penerima dari Kabupaten Rote Ndao bercerita bahwa sebelumnya ia bekerja sebagai instruktur di salah satu lembaga kursus bahasa Inggris ternama di Kupang yang kemudian di-PHK akibat pandemi. Dia kemudian mengambil pelatihan public speaking dalam Bahasa Inggris di Prakerja secara online.

Sekarang Noven menjadi freelancer, yang memberikan kursus Bahasa Inggris secara online kepada para profesional. Sudah lebih dari 1.000 profesional yang menggunakan jasanya. Bahkan ia bisa melakukan ini dari Rote karena internet. “Pendapatan saya naik 4 kali lipat dibandingkan ketika bekerja sebagai karyawan di lembaga kursus dulu,” ungkap Noven di acara Dialog Rote di RRI Kamis, 7 Desember 2023.

Prakerja juga berdampak positif pada perempuan, apalagi 51 persen peserta Prakerja adalah perempuan.

Sebut saja Miftahul Jannah, asal Kota Sabang, Aceh. Perempuan 26 tahun itu sukses membuka usaha tata rias berkat pelatihan yang diikutinya dari Prakerja pada 2022 lalu. Ia mengambil pelatihan Mempelajari Dasar Tata Rias dan pelatihan Belajar Mengambil Foto dan Video.

“Sekarang saya sudah punya usaha tata rias dan mempekerjakan lima orang karyawan,” kata Miftahul. Miftahul sendiri adalah lulusan S1 Matematika dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada 2021 yang tidak bisa bekerja akibat pandemi Covid-19. “Kalau tidak ada Prakerja, saya tidak tahu sekarang sedang bekerja apa,” kata dia.

Sejak awal program sampai sekarang, 15 riset maupun survei evaluasi oleh lembaga eksternal sudah dilakukan. Dan sejalan dengan berakhirnya pandemi, Prakerja telah menyelenggarakan pelatihan offline. “Kini sudah ada 168 pelatihan offline di 38 kabupaten/kota dan akan terus kita tambah di tahun depan,” tutup Denni.

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Halo, sobat Prakerja.

Pilih menu berikut

Icon telpTelepon Kami (Gratis)Icon telpWhatsappIcon livechatLive ChatIcon sendForm Pengaduan